SABANG - Meski baru diterjang banjir bandang yang sempat menimbulkan isu tsunami di Sabang dan menimbulkan kerugian miliaran rupiah, Senin (26/12) malam lalu, pengelola hotel Sabang Hill, T Indra mengatakan, pihaknya akan tetap menggelar perayaan malam tahun baru untuk para pengunjung yang datang ke Sabang.
“Ekses banjir tak terlalu berpengaruh terhadap sejumlah lokasi wisata termasuk hotel. Menyambut tahun baru, kami akan tetap menggelar live musik sejak pukul 21.00 WIB di Sabang Hill Hotel, termasuk pesta kembang api pada malam perpindahan tahun,” katanya, Kamis (29/12).
Sementara Wali Kota Sabang, Munawar Liza Zainal mengatakan, situasi Sabang pascabanjir cenderung kondusif dan tak ada gangguan berarti terhadap aktivitas kantor maupun warga. Hanya Kantor Disdukcapil yang masih terganggu karena beberapa peralatan rusak parah.
“Distribusi air ke rumah penduduk dan hotel dapat diatasi, sehingga dampak banjir tak mengganggu pengunjung. Tapi beberapa rumah warga memang ada yang belum memperoleh air bersih,” ujarnya.
Salurkan bantuan
Terkait penyaluran bantuan pascabanjir, Munawar Liza mengatakan, sudah menyalurkan sejumlah bantuan untuk para korban yang benar-benar membutuhkan, seperti warga yang rumahnya rusak parah.
Pemko Sabang pun masih terus mendata jenis dan tingkat kerusakan rumah. Dua tim diturunkan ke Kecamatan Sukakarya dan Sukajaya untuk memverifikasi jenis kerusakan berat, sedang, dan ringan. Para korban yang telah diverifikasi kemudian diberi sembako, kain sarung, dan uang dengan besaran antara Rp 750 ribu hingga Rp 3 juta, sesuai tingkat kerusakan.
Pantauan Serambi, hingga kemarin beberapa warga masih ada yang membersihkan sisa-sisa lumpur dalam rumah. Sebagian warga lain juga bergotong-royong membersihkan fasilitas umum, seperti parit yang tertimbun lumpur.
Sedangkan kerugian dari kerusakan infrastruktur akibat musibah itu, masih didata oleh Dinas PU Kota Sabang. “Sejauh ini kami baru mendata ada 30 titik prioritas yang harus segera ditangani,” kata Kadis PU Sabang, Amrullah SE, mengutip hasil survei Badan Penanggulangan Bencana Aceh terhadap lokasi-lokasi tersapu banjir.
Seperti diberitakan sebelumnya, banjir bandang yang terjadi di Sabang, telah merendam 506 rumah warga di delapan desa, dan tiga warga luka-luka.
Banjir itu dipicu hujan lebat disertai petir, yang meski hanya berlangsung satu jam namun sempat membuat warga panik, karena ketinggian air di beberapa lokasi mencapai 20 meter. Ditambah listrik mati disebabkan mesin PLTD Aneuk Laot kemasukan air. Meski pun kondisi itu tidak berlangsung lama seiring surutnya air beberapa jam kemudian.(gun)
lokasi banjir
Kecamatan Sukajaya:
-Balohan
-Cot Ba’u
-Ie Meule
Kecamatan Sukakarya:
-Kuta Timur
-Aneuk Laot
-Krueng Raya
-Kota Atas
-Kota Bawah
“Ekses banjir tak terlalu berpengaruh terhadap sejumlah lokasi wisata termasuk hotel. Menyambut tahun baru, kami akan tetap menggelar live musik sejak pukul 21.00 WIB di Sabang Hill Hotel, termasuk pesta kembang api pada malam perpindahan tahun,” katanya, Kamis (29/12).
Sementara Wali Kota Sabang, Munawar Liza Zainal mengatakan, situasi Sabang pascabanjir cenderung kondusif dan tak ada gangguan berarti terhadap aktivitas kantor maupun warga. Hanya Kantor Disdukcapil yang masih terganggu karena beberapa peralatan rusak parah.
“Distribusi air ke rumah penduduk dan hotel dapat diatasi, sehingga dampak banjir tak mengganggu pengunjung. Tapi beberapa rumah warga memang ada yang belum memperoleh air bersih,” ujarnya.
Salurkan bantuan
Terkait penyaluran bantuan pascabanjir, Munawar Liza mengatakan, sudah menyalurkan sejumlah bantuan untuk para korban yang benar-benar membutuhkan, seperti warga yang rumahnya rusak parah.
Pemko Sabang pun masih terus mendata jenis dan tingkat kerusakan rumah. Dua tim diturunkan ke Kecamatan Sukakarya dan Sukajaya untuk memverifikasi jenis kerusakan berat, sedang, dan ringan. Para korban yang telah diverifikasi kemudian diberi sembako, kain sarung, dan uang dengan besaran antara Rp 750 ribu hingga Rp 3 juta, sesuai tingkat kerusakan.
Pantauan Serambi, hingga kemarin beberapa warga masih ada yang membersihkan sisa-sisa lumpur dalam rumah. Sebagian warga lain juga bergotong-royong membersihkan fasilitas umum, seperti parit yang tertimbun lumpur.
Sedangkan kerugian dari kerusakan infrastruktur akibat musibah itu, masih didata oleh Dinas PU Kota Sabang. “Sejauh ini kami baru mendata ada 30 titik prioritas yang harus segera ditangani,” kata Kadis PU Sabang, Amrullah SE, mengutip hasil survei Badan Penanggulangan Bencana Aceh terhadap lokasi-lokasi tersapu banjir.
Seperti diberitakan sebelumnya, banjir bandang yang terjadi di Sabang, telah merendam 506 rumah warga di delapan desa, dan tiga warga luka-luka.
Banjir itu dipicu hujan lebat disertai petir, yang meski hanya berlangsung satu jam namun sempat membuat warga panik, karena ketinggian air di beberapa lokasi mencapai 20 meter. Ditambah listrik mati disebabkan mesin PLTD Aneuk Laot kemasukan air. Meski pun kondisi itu tidak berlangsung lama seiring surutnya air beberapa jam kemudian.(gun)
lokasi banjir
Kecamatan Sukajaya:
-Balohan
-Cot Ba’u
-Ie Meule
Kecamatan Sukakarya:
-Kuta Timur
-Aneuk Laot
-Krueng Raya
-Kota Atas
-Kota Bawah
Editor : hasyim
0 comments:
Post a Comment
komentar anda...