Sambut Lailatul Qadar, Rakyat Palestina Penuhi Masjid Al-Aqsha

Ilustrasi Masjid Al-Aqsha (sumber: Antara)

Polisi menyatakan menjelang senja "puluhan ribu" orang Palestina telah tiba untuk menyambut Lailatul Qadar

Rakyat Palestina mengalir ke Jerusalem dari wilayah pendudukan Tepi Barat Sungai Jordan, Selasa (14/8), untuk menunaikan Shalat Isya dan Tarawih di Masjid Al-Aqsha, peluang langka bagi banyak dari mereka untuk mengunjungi tempat suci ketiga umat Muslim itu.

Polisi menyatakan menjelang senja "puluhan ribu" orang Palestina telah tiba untuk menyambut Lailatul Qadar, Malam Mulia (arti lain, Malam Penetapan)yang di dalam Surat Al-Qadar difirman lebih mulia dari 1.000 bulan.

Para pengurus masjid mengatakan mereka menduga ada sebanyak 300.000 Muslim, kendati tak diketahui secara pasti berapa orang datang dari Tepi Barat, Jerusalem Timur yang dicaplok Israel, atau dari masyarakat minoritas Arab-Israel.

Warga Tepi Barat biasanya hanya diperkenankan memasuki Jerusalem Timur dengan izin khusus tapi pada Selasa, Wanita Juru Bicara Polisi Yahudi Luba Samri mengatakan pria yang berusia 40 atau di bawah 12 tahun dan semua perempuan diperkenankan melewati pos pemeriksaan di sekitar Jerusalem.

Ia memberitahu AFP, hari ini, pada masa lalu, batas usia bagi lelaki ialah 45 atau 50 tahun tapi sejak awal bulan suci Ramadhan, yang kini mendekati akhir, pembatasan telah dikendurkan untuk Shalat Jumat dan untuk Lailatul Qadar "sehubungan dengan masalah penilaian keamanan".

Rakyat Palestina memulai puasa Ramadhan pada Jumat (20/7).

"Ribuan polisi telah dikerahkan di seluruh kota tersebut guna menjamin keselamatan masyarakat," kata Samri.