 |
Pejuang antipemerintah di kota Alepo, Suriah (sumber: AFP) |
Suriah memanas dan korban berjatuhan, Lebanon pun tegang hingga banyak negara Teluk menyerukan menarik warganya dari negeri itu.
Sebuah serangan udara Suriah menewaskan 30 orang di Azaz, kota yang dikuasai kaum pemberontak, Rabu (15/8) waktu setempat, sebagaimana disampaikan seorang dokter lokal. Sementara itu, penculikan massal terkait Suriah di negara tetangga Lebanon, kian menambah prospek tersebarnya kekerasan sektarian.
Warga negara Turki dan Arab Saudi, pendukung utama pemberontakan Muslim Sunni, termasuk di antara mereka yang diculik oleh kelompok Syiah Lebanon. Perkembangan ini membuat sejumlah negara Teluk pun segera mendesak penduduknya untuk meninggalkan Lebanon.
Sebagaimana disampaikan Dr Mohammad Lakhini yang bertugas di salah satu rumah sakit di Azaz, di wilayah utara dekat perbatasan Turki, sejumlah orang telah terluka akibat serangan yang dilakukan oleh angkatan udara Presiden Bashar al-Assad. Serangan itu sendiri dilaporkan telah menghancurkan beberapa rumah menjadi puing-puing.
Dalam salah satu video yang disiarkan oleh para aktivis, Rabu pagi, warga di Azaz yang berlokasi dekat dengan medan pertempuran utama Aleppo, tampak menjerit dan meneriakkan "Allah Maha Besar". Tubuh-tubuh mereka tampak berdarah-darah keluar dari bangunan-bangunan beton yang runtuh.
Kelompok oposisi Suriah mengatakan bahwa puluhan telah tewas akibat serangan itu. Salah satu aktivis di kota itu bahkan mengatakan sedikitnya 30 mayat telah ditemukan, dengan tim penyelamat masih terus berusaha mencari yang lain.
"Ini adalah bencana nyata," ungkap seorang aktivis yang mengaku bernama Anwar. "Sebuah jalan seluruhnya hancur," tambahnya.
Sebanyak tujuh orang sandera Lebanon yang ditahan di Azaz juga dilaporkan terluka, dengan empat orang lainnya masih hilang. "Bangunan mereka dihantam," tutur komandan pemberontak, Ahmed Ghazali, kepada saluran berita Lebanon Al Jadeed.
"Kami mampu untuk mengangkat tujuh orang dari reruntuhan. Mereka terluka, dan beberapa luka serius," sambungnya.
Dilaporkan, dalam serangan udara itu, pasukan Bashar antara lain menggunakan helikopter dan pesawat tempur lainnya untuk melawan gerilyawan yang diketahui hanya bersenjata ringan.
Sebagaimana disampaikan Dr Mohammad Lakhini yang bertugas di salah satu rumah sakit di Azaz, di wilayah utara dekat perbatasan Turki, sejumlah orang telah terluka akibat serangan yang dilakukan oleh angkatan udara Presiden Bashar al-Assad. Serangan itu sendiri dilaporkan telah menghancurkan beberapa rumah menjadi puing-puing.
Dalam salah satu video yang disiarkan oleh para aktivis, Rabu pagi, warga di Azaz yang berlokasi dekat dengan medan pertempuran utama Aleppo, tampak menjerit dan meneriakkan "Allah Maha Besar". Tubuh-tubuh mereka tampak berdarah-darah keluar dari bangunan-bangunan beton yang runtuh.
Kelompok oposisi Suriah mengatakan bahwa puluhan telah tewas akibat serangan itu. Salah satu aktivis di kota itu bahkan mengatakan sedikitnya 30 mayat telah ditemukan, dengan tim penyelamat masih terus berusaha mencari yang lain.
"Ini adalah bencana nyata," ungkap seorang aktivis yang mengaku bernama Anwar. "Sebuah jalan seluruhnya hancur," tambahnya.
Sebanyak tujuh orang sandera Lebanon yang ditahan di Azaz juga dilaporkan terluka, dengan empat orang lainnya masih hilang. "Bangunan mereka dihantam," tutur komandan pemberontak, Ahmed Ghazali, kepada saluran berita Lebanon Al Jadeed.
"Kami mampu untuk mengangkat tujuh orang dari reruntuhan. Mereka terluka, dan beberapa luka serius," sambungnya.
Dilaporkan, dalam serangan udara itu, pasukan Bashar antara lain menggunakan helikopter dan pesawat tempur lainnya untuk melawan gerilyawan yang diketahui hanya bersenjata ringan.
0 comments:
Post a Comment
komentar anda...