Pembeda bunga anggrek pada umumnya
terlihat dari ragam warna. Namun tak demikian dengan bunga anggrek yang
dikenal dengan nama Monkey Orchid atau anggrek monyet.
Dikutip dari Oddity Central,
Selasa (18/6/2013), penampakan corak bunga anggrek itu benar-benar mirip
dengan wajah seekor monyet. Meskipun beberapa orang menyangka foto
bunga itu seperti dipoles menggunakan pengedit gambar digital.
Awalnya, keberadaan bunga
anggrek monyet itu sempat diragukan. Namun keberadaannya terkuak sejak
foto-fotonya beredar di internet sekitar setahun yang lalu.
Nama ilmiah bunga Monkey Orchid
itu adalah Dracula Simia. Sesuai dengan sosok makhluk penghisap darah,
Drakula. Bunga itu memiliki 2 bagian yang menjuntai ke arah bawah, mirip
dengan taring Bram Stoker, salah satu drakula yang terkenal.
Sementara dalam bahasa Latin, Dracula Similia berarti monyet.
Anggrek monyet itu hanya tumbuh
di daerah pegunungan Ekuador, Kolombia dan Peru, pada ketinggian antara
1.000 dan 2.000 meter di atas permukaan laut. Namun ada juga kolektor
bunga langka beruntung, yang berhasil menanamnya di penangkaran.
Si bunga anggrek monyet itu juga bukan bunga musiman. Di habitat aslinya, bunga itu dapat tumbuh setiap saat.
Tak hanya memiliki corak unik
menyerupai wajah monyet, keunikan lain pada bunga itu adalah aromanya
yang tak umum. Bukan aroma pisang seperti yang dibayangkan dari corak
monyet yang terukir pada bunga itu. Bukan pula aroma bunga pada umumnya
yang wangi. Namun bunga anggrek monyet itu justru beraroma segar seperti
jeruk.
Lihat Foto-foto :
(*/odditycentral.com)