brat ipoh :D

Latest News

Polisi Ringkus 7 Pencuri Sepmor * Juga Terlibat Pencurian Celeng Masjid

Polisi Ringkus 7 Pencuri SepmorTujuh pelaku pencuri sepeda motor dan pembongkaran sejumlah toko di Kabupaten Aceh Barat dan Aceh Jaya serta di Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar, ditangkap aparat Satuan Reskrim Polresta Banda Aceh, dalam waktu 3 hari. Foto direkam Senin (23/9). SERAMBI/MISRAN ASRI
* Juga Terlibat Pencurian Celeng Masjid

BANDA ACEH - Personel opsnal Satuan Reskrim Polresta Banda Aceh meringkus tujuh pencuri sepeda motor (sepmor) yang beraksi di sejumlah lokasi di Kota Banda Aceh. Komplotan yang didalangi residivis kasus pencurian sepeda motor ini, ternyata juga terlibat sejumlah kasus lainnya, antara lain pencurian celeng masjid. Para pelaku ditangkap dalam tiga hari.
Kapolresta Kombes Pol Moffan MK SH didampingi Kasat Reskrim Kompol Erlin Tangjaya SH SIK menyebutkan, ketujuh pelaku itu berasal dari luar Banda Aceh. Mereka adalah Raj (25), Her alias Nyak (25) Fer alias Silay (37) dan Zul (28), asal Aceh Timur. Lalu Muh (20) dan Mhm (25) asal Aceh Utara, dan IY (28) asal Bireuen selaku penampung sepmor curian.
Erlin menambahkan, selain mencuri sepmor di sejumlah tempat di Kota Banda Aceh, seperti di Peunayong, Taman Sari, parkiran Masjid Raya Baiturrahman, para pelaku juga melancarkan aksinya di Kabupaten Aceh Barat dan Aceh Jaya. Para pelaku sudah mencuri delapan unit sepmor, namun, polisi baru mengamankan satu di antaranya, yaitu Honda Revo dari tangan IY.
“Di Aceh Barat dan Aceh Jaya, mereka membongkar toko baju dan usaha pangkalan minyak. Sementara di Darul Imarah, Aceh Besar, mereka mencuri di toko komputer. Parahnya lagi, satu dari mereka, yaitu Muh menguras isi celeng di Masjid Beurawe dan Keudah,” papar Erlin kepada Serambi, Senin (23/9).
Erlin didampingi Kanit Ranmor Iptu Dahlan mengatakan, keberhasilan menangkap ketujuh pelaku berawal dari penangkapan Raj, resedivis (pernah dihukum dalam kasus pencurian kendaraan bermotor), yang ditangkap di kawasan Peunayong, sekitar pukul 17.30 WIB, Jumat (20/9).
Erlin menambahkan, saat akan ditangkap Raj berusaha melarikan diri, sehingga polisi terpaksa menembak kakinya. “Dari Rajuli kita mendapatkan kunci T. Lalu dari pengembangan itu muncul sejumlah nama lain, yakni Mhm dan Muh yang ditangkap 15 menit kemudian di Simpang Keudah, Banda Aceh,” ujar Erlin.
Dari ketiganya, terkuak lagi sejumlah nama pelaku lainnya, yakni Zul ditangkap di Toko Laundry miliknya di Gampong Mibo, Kecamatan Bandaraya, Banda Aceh, Sabtu (21/9) dinihari sekitar pukul 03.30 WIB. “Bersama Zul kita juga mengamankan satu unit mobil Suzuki Ertiga yang disewa dari seseorang. Tapi kendaraan itu yang digunakan dalam melakukan aksinya, mobil tersebut terpaksa diamankan,” kata Erlin.
Selanjutnya, dari pengembangan polisi kembali menangkap Her, Sabtu (21/9) malam, sekitar pukul 21.30 WIB di jembatan Peunayong, lalu IY ditangkap Minggu (22/9) pukul 04.00 WIB dini hari di kawasan Bireuen, serta Fer pada Minggu (22/9) sekitar pukul 13.00 WIB di Jalan STA Mahmudsyah, Banda Aceh.
Berdasarkan keterangan yang diperoleh polisi dari hasil pemeriksaan, salah satu dari ketujuh pelaku, yaitu Fer, berprofesi sebagai juru parkir. Ia mencuri sepmor Yamaha Mio Sporty milik jamaah Masjid Raya Baiturrahman, pada pagi hari Raya Idul Fitri, 8 Agustus 2013 lalu.
“Setelah mencuri Yamaha Mio, Fer langsung menghilang. Alasannya pulang ke kampung di Aceh Timur. Begitu kembali ke Banda Aceh, Fer kembali lagi menjalani profesinya sebagai juru parkir. Keterangan sudah cukup kuat, tinggal kita hadirkan pemilik sepmornya saja,” kata Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh, Erlin Tangjaya.
Sementara itu, baju-baju yang mereka dicuri dari sebuah toko di Aceh Barat dan Aceh Jaya, dijual di Langsa dan kawasan Lhokseumawe dengan harga obral Rp 10.000 perlembar. Begitu juga dengan tiga unit komputer dan satu laptop yang mereka curi di sebuah toko di Darul Imarah, Aceh Besar, yang dijual dengan harga murah.
Sedangkan dari pangkalan minyak yang mereka bongkar, minyaknya digunakan untuk konsumsi bahan bakar mobil yang mereka gunakan saat melancarkan aksi pencurian. Sementara hasil pencurian celeng masjid digunakan untuk berjudi.(mir)tribunnews
no image
  • Open ID Comments
  • Facebook Comments
Top