Tim SAR Malaysia berangkat melakukan pencarian penumpang kapal kayu yang berisi imigran asal Aceh, yang tenggelam di Banting, Malaysia, 18 Juni 2014. |
BANDA ACEH - Dari 97 migran Indonesia yang tenggelam saat kapal kayu yang mengangkut mereka karam di perairan sekitar Pulau Carey, Kuala Langat, Selangor, Malaysia, Rabu (18/6) dini hari, hingga Kamis (19/6/2014) pagi sudah sembilan orang ditemukan meninggal. Sedangkan yang selamat tercatat 61 orang. Dengan demikian, 27 orang lagi belum ditemukan. Sebagian besar mereka berasal dari Provinsi Aceh.
Informasi terbaru itu diperoleh Serambinews.com pada pukul 08.20 WIB, Kamis (19/6/2014) melalui saluran telepon internasional dari Tgk Mansor Usman, President Aceh Community di Malaysia.
Menurutnya, para korban tewas kini disemayamkan di sebuah rumah sakit di Klang. Namun, ia belum tahu apa nama rumah sakit itu. Nama-nama korban pun belum ia peroleh, kecuali hanya jumlahnya, yakni sembilan orang. Terdiri atas tujuh laki-laki, dua perempuan.
Data lain yang sudah diperoleh Tgk Mansor adalah mengenai jumlah korban yang ditemukan selamat. Totalnya 61 orang. Terdiri atas 48 pria, 12 wanita. Di antaranya terdapat anak-anak.
Pencarian korban, menurut Tgk Mansor, terus dilanjutkan pagi ini. Namun, ia belum mendapat kabar apakah pagi ini ada lagi korban yang ditemukan, mengingat ia masih di Kuala Lumpur, bukan di Selangor.
Tgk Mansor juga menambahkan bahwa siang ini di Kuala Lumpur dia menunggu kedatangan dua utusan Pemerintah Aceh, yakni Kepala Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Ir Said Rasul dan Kepala Dinas Sosial Aceh, Drs Bukhari AKs. Jika utusan tersebut tiba, maka mereka bersama Tgk Mansor dan Dubes RI di Kuala Lumpur segera bergerak ke lokasi bencana di sekitar Teluk Panglima Garang, Selangor.
"Kami juga perlu segera mendatangi rumah sakit untuk melihat korban yang meninggal dan melakukan fardu kifayah atas mereka. Jika di antara korban ada orang Aceh, maka sekaligus kita upayakan pengembalian jenazahnya ke Aceh secepatnya," demikian Tgk Mansor.
Sementara itu, Said Rasul yang dihubungi Serambinews.com tadi pagi mengaku masih di Banda Aceh dan sekitar pukul 11.00 WIB hari ini terbang naik AirAsia ke Kuala Lumpur. "Sesampai di KL kami akan berkoordinasi dengan Dubes RI di sana juga dengan Teungku Mansor selaku pimpinan komunitas Aceh di Malaysia," kata Said Rasul.
Menurut Said Rasul, Gubernur Zaini Abdullah berpesan jika di antara korban yang tewas terdapat warga Aceh, maka segera diupayakan pemulangan jenazahnya ke Aceh. (*)