Survei bilang: 95 persen Orang Indonesia Tolak Islamic State (ISIS)

JAKARTA - Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Saiful Mujani Research Center (SMRC), disebutkan mayoritas masyarakat Indonesia menolak keberadaan Negara Islam atau Islamic State (IS).

Mereka menganggap ISIS/IS merupakan ancaman bagi negara dan semua agama di Indonesia.

"Sebanyak 95 persen warga Indonesia yang mengetahui ISIS menyatakan organisasi tersebut tidak boleh ada di Indonesia," kata Direktur Eksekutif SMRC Djayadi Hanan di Jakarta, Jumat, 22 Januari 2016.

Data itu juga menyatakan penolakan terhadap ISIS terjadi di seluruh daerah di Indonesia. Angkanya juga meningkat dari tahun sebelumnya.

Djayadi mengatakan, walaupun survei ini menunjukkan hampir semua menolak ISIS, masih ada segelintir ‎masyarakat Indonesia yang menerima kehadiran Islamic State (IS). Bahkan mereka juga sepakat dengan perjuangan yang dilakukan IS.

Temuan ini, menurut Djayadi, juga sejalan dengan yang dilakukan lembaga riset global, yang bermarkas di Amerika Serikat, Pewresearch. ‎SMRC melakukan survei terhadap 1.220 responden di seluruh dunia dengan usia minimal 17 tahun.

Waktu penelitian dilakukan pada 10-20 Desember 2015. "Walaupun saat itu belum terjadi serangan bom Thamrin, data ini setidaknya sudah mewakili sikap masyarakat Indonesia terhadap ISIS." */tempo

sumber: */pewresearchcenter