Banda Aceh – Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Rakyat China (RRC), untuk Indonesia Liu Jianchao, mengaku kagum terhadap ketabahan rakyat Aceh dalam menghadapi musibah gempa dan tsunami yang terjadi pada tahun 2004 silam.
“Aceh sudah jauh berbeda dengan
sekarang. Tsunami memang menghancurkan segala hal, tapi tidak semangat
Aceh untuk bangkit,” ujar Liu, saat melakukan pertemuan dengan Gubernur
Aceh, Zaini Abdullah, di Meuligoe Gubernur Aceh, Kamis (9/1/2014).
Dalam kunjungannya ke Aceh, Liu juga
mengungkapkan bahwa dirinya kagum atas kegigihan rakyat Aceh untuk
bangkit dari keterpurukan pasca musibah tsunami 2004 lalu.
Pasca tsunami melanda Aceh, kata Liu,
dirinya sempat berkunjung ke Aceh dan melihat efek keganasannya. Lalu,
bersama Pemerintahannya mengirim bantuan berupa barang, relawan dan
perumahan.
Dalam kesempatan itu, Duta Besar China
untuk Indonesia tersebut menyatakan ketertarikannya untuk berinvestasi
di Aceh, baik di bidang teknologi, infrastruktur maupun bidang lainnya.
Gubernur Zaini Abdullah, dalam
kesempatan tersebut membenarkan bahwa tsunami memang meninggalkan luka
bagi rakyat Aceh. Namun, lanjut Gubernur, banyak hikmah yang didapat
Aceh, salah satunya adalah perdamaian dan terbukanya Aceh bagi dunia.
Gubernur menambahkan, keadaan Aceh kini
sangat kondusif bagi para investor untuk berinvestasi. Untuk
membuktikannya, kata Zaini, dirinya mengajak Duta Besar Cina untuk
berkunjung ke Sabang, Aceh Tengah dan daerah lainnya untuk melihat
investasi yang cocok untuk Aceh.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Aceh
didampingiAsisten I, Iskandar Gani, Kepala Biro Humas Setda Aceh Nurdin
F Joes, Kepala Biro Umum Setda Aceh, Mustafa, Kepala Badan Investasi
dan Promosi Aceh, Iskandar, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Aceh,
Adami Umar dan staf ahli Gubernur Bidang Pembangunan dan Hubungan Luar
Negeri, Nurman Daud Shamad. (SP/Sri)atjhehlink