SURIAH – Selasa (12/08/14) channel berita internasional Vice News mempublikasikan video garapannya bagian keempat hasil dari liputan selama berada di wilayah Daulah Islam (Islamic State/ISIS). Video tersebut berdurasi 08:58 menit dan berjudul Cristians in The Caliphate Orang-orang Kristen yang berada di Khilafah.
“Demi Allah kami akan membagi Amerika menjadi dua dan kami akan menghancurkan semua musuh-musuh Islam dan Daulah Islam. Khilafah akan tegak hingga datangnya hari kiamat. In sya Allah kami akan terus membela amir kami, keturunan Husein lagi Quraisy, Abu Bakar al-Baghdadi” teriak seorang anak di awal pembukaan video itu.
Vice News kali ini menyoroti Pengadilan Syariah di Raqqa. Terlihat warga Raqqa berada di ruang Pengadilan Syariah mengadukan tuduhan mereka.adalah Abul Baraa seorang pegawai Pengadilan Syariah mengatakan, tugas utama dari Pengadilan Syariah adalah menegakkan Syariat Allah lalu mengembalikan hak-hak umat. Hukuman berupa hudud telah diberlakukan oleh Pengadilan Syariah. Semua yang menjadi kader di Pengadilan Syariah memiliki kapabilitas dalam bidangnya.
Maka orang-orang Kristen meminta ikatan ini. Kami pun berkumpul dengan mereka. Perwakilan dari Khalifah al-Baghdadi mengatakan, kami menawarkan kalian masuk Islam, jika kalian menolak, kalian bisa membayar jizyah (serupa pajak.red) yang diperintahkan Al-Qur’an. Jika kalian menolak, maka tidak ada di antara kita kecuali perang.
Mereka pun memilih untuk membayar jizyah. Demi Allah, kami tidak menyakiti mereka dan tidak mengusir mereka” tutur Abu Abdillah. Hal ini bertolak belakang dengan perlakuan Daulah Islam terhadap umat Kristiani di Mosul, Irak, dimana Daulah islam mengusir mereka karena menolak membayar jizyah.
Sementara di Raqqa, umat Kristiani menadapatkan tempat dan hak mereka karena mereka membayar jizyah.
[usamah/vice] - voa-islam