brat ipoh :D

Latest News

28 Relawan Indonesia tak akan Ditarik dari Gaza

mer-c.jpg
JAKARTA-
Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) menegaskan 28 relawannya yang sedang bertugas menyelesaikan RS Indonesia di Gaza, Palestina, tidak akan ditarik pulang ke Indonesia.

Hal itu ditegaskan MER-C menyusul serangan yang dilakukan tentara Israel dari laut dan udara sejak sejak Rabu, (14/11/2012) pekan lalu.

"Mereka mempunyai komitmen untuk pembangunan RS Indonesia di Gaza. Kalau eskalasi meningkat dari hari ke ke hari kita akan kirimkan tim medis ke Asy Syifa," ujar dr. Joserizal Jurnlias, Sp.OT, Presidium MER-C, saat memberikan keterangan pers di kantornya, Jakarta, Senin (19/11/2012).

Joserizal mengatakan sejak mereka masuk di Gaza, Mei 2012, situasi sudah perang. Roket beterbangan. Namun saat itu yang menjadi sasaran adalah fasilitas militer.

"Tapi kemarin kita putuskan stop pekerjaan. Berlindung di rumah sakit. Tidak ada tempat yang aman di Gaza. Tempat berlindung biasanya di hotel, di Gaza. Tetapi kami tetap memilih di rumah sakit supaya status kita jelas bahwa kita adalah pekerja konstruksi," lanjutnya.

"Mereka berkomitmen untuk tetap tinggal di Gaza. Mudah-mudahan berkenan di hati rakyat Indonesia agar rumah sakit bisa berdiri," ujarnya.

RS Indonesia yang sedang dibangun berada di Bayt Lahiya, Gaza Utara, Palestina. Wilayah tersebut merupakan wilayah terpadat penduduk di Gaza dan 2 KM dari perbatasan Israel.

RS Indonesia dibangun sengaja dekat perbatasan dan padat penduduk karena wilayah tersebut rawan terjadi perang.

Saat ini kondisi fisik yaitu pembangunan tahap 1 (struktur) RSI yang terdiri dari dua lantai dan satu lantai basement ditambah satu lantai are a tengah (middle area) telah selesai 100 persen.

Editor : hasyim
Sumber : Tribunnews
no image
  • Open ID Comments
  • Facebook Comments

0 comments:

Post a Comment

komentar anda...

Top