brat ipoh :D

Latest News

Malek Mahmud Cs Jangan Hancurkan Aceh, ASNLF Perjuangkan Kemerdekaan

dfaadsFJubir ASNLF Tgk. Sufaini Syekhy
Kita memang mengharapkan Aceh Merdeka, tetapi kenyataannya sudah 32 tahun lebih berjuang dengan pola-pola ortodoks hasilnya apa ? Justru banyak mengorbankan rakyat Aceh, dan ujungnya ke meja perundingan Helsinki. Demikian kata Jubir ASNLF Tgk. Sufaini Syekhy melalui surat elektroniknya,Minggu 3 maret 2013, kepada wartawan.
ASNLF mempersilahkan kita perjuangkan kemerdekaan Aceh dengan segala macam strategi yang penting jangan dengan strategi menyengsarakan rakyat. Seharusnya damai Helsinki merupakan awal kita menuju merdeka, asalkan dilanjutkan dengan melakukan lobi-lobi internasional/lokal/nasional juga, artinya kekuatan masyarakat dan GAM/Ulama/Semua Elemen bisa mempersatukan ini.
Namun Pemerintahan Zikir yang merupakan bagian perjuangan Aceh tidak melakukan hal-hal tersebut dengan pola-pola modern, seharusnya tidak selalu menciptakan ruang gerak semakin sempit.
Itulah yang saya sebut pola ortodoks, yang selalu menciptakan perpecahan masyarakat Aceh dengan cara-cara arogansi kepemimpinannya. Sudah 32 tahun perjuangan Aceh dengan mengorbankan begitu banyak rakyat, namun berakhir dalam perdamaian. Ketika para pemimpin Aceh tidak mampu merangkul semua elemen maka otomatis akan menimbulkan kekecewaan para pejuang Aceh baik yang di Aceh maupun di luar negeri.
"Padahal Aceh memiliki modal cukup untuk merdeka ketika ekonomi kuat, politik kuat, financial kuat dan memiliki serdadu yang kuat juga, akan tetapi Malek Mahmud cs lupa diri," kata keponakan Tgk. Usman Lampoh Awe.
Kita sebagai Juru Bicara ASNLF Internasional, yang lebih tepat saya adalah salah satu aktor diplomasi Aceh Merdeka yang pernah tinggal di Australia maupun di Aceh, kita tetap komit untuk melanjutkan AM dengan pola-pola modern yaitu pola kebersamaan dengan melibatkan semua unsur atau kita berjuang dengan bersama elemen-elemen yang mendukung untuk melanjutkan perjuangan AM tanpa harus terus-menerus menciptakan perpecahan.
"Kita juga selalu berkoordinasi dengan para tokoh-tokoh GAM di luar negeri seperti Dr. Husaini Hasan, Tgk. Asnawi Ali serta Ari Fadillah, untuk menyatukan semua elemen Aceh yang komitmen dengan kemerdekaan Aceh," ungkapnya.
Hal ini perlu dilakukan karena pola perjuangan harus dirubah dengan pola modern dengan menguasai parlok dan dunia Internasional serta komunikasi baik dengan tokoh-tokoh nasional, tanpa itu semua mustahil akan terwujud. Meskipun saat ini mantan kombatan sudah menguasai eksekutif dan hampir 50 % legislatif, namun dibawah Pemerintahan Zikir tidak sesuai yang diharapkan karena pasangan Zikir sampai saat ini tidak melanjutkan perjuangan yang ada dalam MoU Helsinki dan UUPA karena janji-janji politiknya sebelum menjabat banyak yang belum terealisasi.
Tidak kita pungkiri Malek Mahmud cs adalah bagian dari perjuangan Aceh, namun mereka terlalu melakukan pembodohan terhadap rakyat Aceh, dimana mereka tidak mampu merangkul dan menyatukan seluruh elemen masyarakat justru mereka memecah belah masyarakat ALA dan ABAS serta menanamkan sifat-sifat egoisme kesukuan seperti saya orang Pidie, saya orang Aceh Utara atau saya orang Peureulak sehingga merusak persatuan dan kesatuan rakyat Aceh.
Untuk itu saya menyerukan kepada seluruh anak bangsa Aceh agar jangan terlena dengan upaya pembodohan yang dilakukan Malek Mahmud cs, dan apabila Pemerintah Zikir tidak sanggup memimpin agar lengser saja dan biar digantikan oleh orang-orang yang benar-benar mampu menyatukan rakyat Aceh serta bisa melakukan program pro rakyat karena Aceh bukan hanya milik para penguasa sekarang," ujarnya.
"Dengan demikian masyarakat Aceh kedepan harus cerdas dalam memilih pemimpin, karena apabila Aceh salah dalam memilih pemimpin dikhawatirkan rakyatnya akan lebih sengsara dari negara Somalia," tutup Tgk. Sufaini Syekhy.
Redaktur : Murtala
Reporter : Mhd Abubakar
acehshimbun
no image
  • Open ID Comments
  • Facebook Comments
Top